AKU IBUMU (masuk memainkan rambut. Menunjukka kecantikan, kebanggan dan kebahagiaan) Menjadi ibu, Cantik dan fisik menarik, Kaya raya Itu aku. Bangga, bahagia. (Murung) Itu yang seharusnya selalu kurasa. (Kembali mecoba Tersenyum) Bagaimana tidak? Semua yang ada padaku membuat semua mata yang meatapku ingin memiliki stiap jengkal dariku. (Mulai terlihat murung lagi dengan pandangan kosog) Tak terkecuali anak-anakku. Itu yang kadang membuatku harus memilih rasa, bangga dan bahagia, atau harus berduka? (Mulai sedih) Anakku, pun ingin memilikiku. (Sedih bercampu marah) Tidak Cuma satu, hampir mereka yang pernah kulahirkan dari rahimku berhsrat kepadaku. Tak jarang mereka bersikut dengan saudaranya demi menguasai ibunya. Kedekatannya denganku bukan untuk melindungiku dari tangan orang lain yang ingin menjamahku. (semakin merasa sakit, sedih, marah) Justru tangan-tangan yang di dalamnya mengalir darahku, di tangan-tangan yang tergumpal dari dagingku, d...
Ulasan
Catat Ulasan