Naskah Monolog Pendek "Aku Ibumu" A. Shodiq


AKU IBUMU

(masuk memainkan rambut. Menunjukka kecantikan, kebanggan dan kebahagiaan)
Menjadi ibu, Cantik dan fisik menarik, Kaya raya
Itu aku.
Bangga, bahagia.
(Murung)
Itu yang seharusnya selalu kurasa.
(Kembali mecoba Tersenyum)
Bagaimana tidak?
Semua yang ada padaku membuat semua mata yang meatapku ingin memiliki stiap jengkal dariku.
(Mulai terlihat murung lagi dengan pandangan kosog)
Tak terkecuali anak-anakku.
Itu yang kadang membuatku harus memilih rasa, bangga dan bahagia, atau harus berduka?
(Mulai sedih)
Anakku, pun ingin memilikiku.
(Sedih bercampu marah)
Tidak Cuma satu, hampir mereka yang pernah kulahirkan dari rahimku berhsrat kepadaku.
Tak jarang mereka bersikut dengan saudaranya demi menguasai ibunya.
Kedekatannya denganku bukan untuk melindungiku dari tangan orang lain yang ingin menjamahku.
(semakin merasa sakit, sedih, marah)
Justru tangan-tangan yang di dalamnya mengalir darahku, di tangan-tangan yang tergumpal dari dagingku, dari tangan-tangan yang tersusun juga dari belulangku, tangan-tangan yang mampu bergerak karena air susuku secara bergantian mengoyak pakaian kesucianku.
(Menagis)
Dengan tangan-tangan itu, mereka, anak-anakku menodaiku.
Aku cantik, aku menarik, tapi tak suci lagi.
Kekayanaku tinggal menjadi dongen tidur cucu-cucuku .
Aku seorang ibu yang terluka.
(memandang tajam dengan kesedihan dan kemarahan ke penonton)
Anakku, mengapa kau hanya menatapku?
Apa kau tak lagi mengenalku?
Aku ibumu, kau juga ankku.

(menurunkan amarah, hanya sedih)
Kau benar-benar tak lagi mengenalku.
Kau juga mungkin sama seperti saudara-saudaramu.
(Seperti mendengar orang berkata “Siapa kau?”)
Apa? Aku mendengar dari dalam hatimu
Kau bertanya siapa aku?
(nafas terengah-engah Membangun emosi penuh kesedihan)
Aku, yang selama ini kau sebut Ibu pertiwimu!
(mengumpulkan amarah dan kesedihan mencoba meluapkan rasa dengan nyanyi)
kini ibu sedang lara merintih dan berdo’a

Ulasan

Catat Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Naskah Teater Realis Disaster

Naskah Surealis "FAILED"