Catatan

Tunjukkan catatan dari 2015

TEATER RAMU SMA RM Babat "PERMAINAN KEMATIAN"

Imej

Naskah Teater Komedi Tragedi "PERMAINAN KEMATIAN"

PERMAINAN KEMATIAN Oleh: Ahmad Shodiq Pemain: 1.        Tokran 2.        Tarjo 3.        Iyem (Istri Tarjo) 4.        Sumi (Istri Tokran) 5.        Anwar (Anak Tarjo) 6.        Junaed (Anak Tokran) 7.        Bu RT Menunjukkan lokasi kuburan. Ada 3 buah kuburan terlihat di atas penggung. Lampu perlahan menyala mengarah ke arah tengah terlihat Anwar tergeletak lalu mulai bergerak absourd, datang Juned berjalan absourd dan bergerak menantang Anwar. Suasana gaduh. Tarjo: (Masuk membawa cangkul) hoe! ini ada apa toh? Rame sekali? Anwar: Bapuuak pak, prasaku mayit tangi. Ngaget-ngageti saja. Tarjo: Kalian berdua ini sedang apa? Anwar: kami tadi lari pagi pak, terus niat kesini mau minta sangu sekolah. Bapak ndak ada ya kami olahraga sambil latih...

ES POTONG PAK SOKRAN

Oleh: Ahmad Shodiq Pagi itu dingin sekali, hujan belum berhenti turun semenjak dini hari. Pukul 05.30 kulakukan kebiasaanku sehari-hari membuka warung kopi pemberian ayahku, warung ini kukelola sendiri semenjak tamat SMA karena dunia kuliah mungkin tidak akan terjangkau dengan keadaan ekonomi dan kemampuan otakku yang terbatas. Dengan sedikit malas kubuka satu-persatu pintu lantas kutata semua persediaan warung. Mak Asih dengan payung berlebel sebuah bank swasta datang mengantarkan makanan gorengan seperti biasanya, ia janda yang menyambung hidup dengan membuat gorengan yang dijual scara titip di warung-warung dekat rumahnya. “biasanya jam lima sudah buka, kok ini baru buka mas? saya sudah nunggu di depan dari tadi.” katanya. “iya Mak, agak malas cuaca seperti ini, gorengan yang kemarin sudah habis Mak, ini uangnya dua puluh ribu” kataku. “iya mas, terima kasih, saya pamit dulu” jawabnya. “ya Mak, hati-hati”. Setelah kumakan satu gorengan Mak Asih untuk mengisi perut seb...

Naskah Komedi "NGIDAM" (Adaptasi Naskah Monolog Ngidam)

NGIDAM Set 1 PERLAHAN LAMPU MENYALA, TERLIHAT G DI RUMAHNYA G           : (improve sak kapok’e)   (ngidung). Ono yuyu, gak ndue lambe. bocah lowayu, memang pancen   oye. kayu pring, iku atos-atos. teater ndrinding, pancen jos gandos. selamat kepada teater nDrinDinG sing nyelenggarakno kemah budaya. penak turu nduwur mejo, nabi kawitan jenenge Adam. Monggo pinarak engkang sekeco, mirsani pementasan judule ngidam. Pegel mari nyambut gawe, arek ayu klambenan ijo. Mas zudi sing ganteng dewe, dek melodi nek gede tak pek'e bojo. Arek teater, sing pinter-pinter, ojo sampe podo keblinger. Urip nang ndunyo, kudu sing waspodo, ojo nganti dadi sengsoro. Ibarate, mong mampir ngombe, kudu sing manfaat kanggo liyane. saiki jula-julian, tak nyilah parik'ane mbah Tohir aku iki wong teater, sebab aku klebu wong pinter, bojoku ayu tapi bunder, nek turu wonge mesti mlungker. Arek manis ojo mangan sate, mangan r...