Catatan

Tunjukkan catatan dari Januari, 2019

Teater Tewol SMAN 1 Lamongan di Temu Karya 2019

Imej
Kompetisi Teater Sekolah Tingkat SMA sederajat Se Jawa Timur dalam helatan Temu Karya Teater Roda UNISDA XXI Tahun 2019 telah usai digelar dan meninggalkan kesan bagi Teater Tewol SMAN 1 Lamongan. Naskah karya "Anton Chekhov" berjudul "Pinangan" yang telah diproses sebelum Pentas Produksi 2 Desember lalu dihargai Dewa Juri sebagai yang terbaik ke 5 dari 25 peserta yang tercatat mengikuti kompetisi ini. Menjadi Penyaji Terbaik Harapan II tentu belum memuaskan harapan semua unsur dalam komunitas Teater Tewol, tapi disinilah sebuah pelajaran harus diunduh,  "sudah menjadi baik tapi masih ada yang lebih baik untuk memotivasi diri agar menjadi lebih baik". proses panjang harus tetap dijalankan penguatan semua aspek pertunjukan harus lebih ditekankan karena yang lebih baik dari Tewol pasti telah menjalani proses yang lebih baik pula. Maka usai Temu Karya Teater Tewol SMAN 1 Lamongan boleh berbangga tapi hanya tiga kali helaan nafas saja, setelah itu nafas...

"Pemerkosaan" Teater SMA

Imej
Penampilan Teater Tewol SMAN1 Lamongan Menggarap komunitas teater sekolah setingkat SMA adalah bukan hal yang biasa, Bermain teater bukan hanya tentang gerak dan suara tapi juga tentang jiwa, maka jika jiwa mereka sudah dapat kita pegang sudah pasti gerak dan suara merekapun akan mampu kita arahkan, persoalannya dimana letak jiwa anak usia SMA?Sedangkan mereka sendiri masih butuh penegasan kondisi psikologi antara anak-anak, remaja, atau dewasa. Disinilah letak sebuah tantangan pelatih Teater tingkat SMA diuji untuk memahami satu-persatu karakter dan kondisi kejiwaan mereka. Karena tentu setiap anak memiliki kondisi mental dan kecerdasan yang berbeda-beda. Bahkan keadaan itu juga dipengaruhi oleh status sekolah dan letak geografis sekolahnya. Anak SMA, MA, dan SMK pasti berbeda. Status sekolah Negeri, swasta dan yang berada di lokasi pondok pesantren juga sangat berbeda, sekolah di desa dan di kota juga pasti sangat berbeda. Oleh karena itu pelatih harus bisa membedakan dan tidak...