Sudut Panggung

Yang berminat menggarap naskah-naskah saya mohon pemberitahuan sebelumnya lewat: Inbox di Facebookku Atau DM di Instagramku Terima kasih dan selamat untuk saudara-saudara yang telah menggarap naskah saya, selanjutnya mohon ulasan dan masukan.

Mendadak satu sisi kota Lamongan yang biasanya selalu bercahaya menjadi gelap. Tepatnya di Jalan Veteran di salah satu ruangan di kompleks pendidikan SMAN 1 Lamongan. Adalah anak-anak ekstrakurikuler Teater Tewol (Teater Wong Lamongan) milik SMAN 1 Lamongan yang berulah. Sebuah ruangan di sekolahannya dibuat gelap gulita dan disettinglah sebuah panggung Teater, untuk perhelatan Pentas Produksi keDua yang digelar hari Sabtu 1 Desember 2018. Tiga pementasan mereka persembahkan untuk para penikmat, pekerja, dan pengamat Teater di Lamongan dan sekitarnya. Sebuah pementasan dengan judul "DISASTER" Karya A. Shodiq disuguhkan dengan penuh emosional dan memaksa bercucuran air mata. Sebuah monolog pendek dengan judul "AKU IBUMU" Masih Karya A. Shodiq juga mereka suguhkan untuk mengisi waktu pergantian set panggung di panggung utama, walau hanya pendek dan bersifat pengisi waktu, monolog ini sukses mengingatkan para penonton tentang bagaimana keadaan Negeri dan para Bangsan...

Panggung kosong. Oleh: A. Shodiq 1: (masuk panggung) Assalamu’alaikum Wr. Wb. Di suasana mauled Nabi ini tidak ada habisnya jika kita membahas betapa hebatnya Nabi kita, junjungan kita, kekasih kita, Rasulullah Muhammada SAW. Allaahumma Sholliy wa salim ala sayyidina Muhammad…. Saya akan membacakan sebuah puisi yang berjudul….. (bersiap membuka kertas puisi) 2: (masuk) Eh bro, aku ono masalah. 1: masalah opo? Ganggu wae…. 2: ngene, awakmu kan arek pondok. Masio aku kenale awakmu arek teater 1: la awakmu butuhe karo aku sing arek pondok utowo teater 2: karo-karone. Aku butuh solusi cepet sing iso nyeleseno masalah sekaligus menghibur. Sekalian aku arep atok masalah agomo. 1: yo, masalah opo? 2: nek ono tonggoku mati iku piye carane ngerumat, maklum, jarang wong sing ngerti agomo. 1: aduh parah ngene iki… 2: iyo mangkane aku takon awakmu selaku arek pondok RM….. 1: ngene, nek ono wong mati sing pertama kudu disuceni, utowo didusi.. 2: piye carane? 1: gulu...

AKU IBUMU (masuk memainkan rambut. Menunjukka kecantikan, kebanggan dan kebahagiaan) Menjadi ibu, Cantik dan fisik menarik, Kaya raya Itu aku. Bangga, bahagia. (Murung) Itu yang seharusnya selalu kurasa. (Kembali mecoba Tersenyum) Bagaimana tidak? Semua yang ada padaku membuat semua mata yang meatapku ingin memiliki stiap jengkal dariku. (Mulai terlihat murung lagi dengan pandangan kosog) Tak terkecuali anak-anakku. Itu yang kadang membuatku harus memilih rasa, bangga dan bahagia, atau harus berduka? (Mulai sedih) Anakku, pun ingin memilikiku. (Sedih bercampu marah) Tidak Cuma satu, hampir mereka yang pernah kulahirkan dari rahimku berhsrat kepadaku. Tak jarang mereka bersikut dengan saudaranya demi menguasai ibunya. Kedekatannya denganku bukan untuk melindungiku dari tangan orang lain yang ingin menjamahku. (semakin merasa sakit, sedih, marah) Justru tangan-tangan yang di dalamnya mengalir darahku, di tangan-tangan yang tergumpal dari dagingku, d...

*VERSI DISNATALIS SMAN1 LAMONGAN SALAHKU OPO? ( A.Shodiq) Musik Kidungan 1.        Toha: (masuk, kemulan sarung, duduk dipojokan panggung seperti masih ngantuk) 2.        Sukarti:   (Masuk) budal buwuh numpak garangan, tuku bis oleh rentengan. Sugeng rawuh poro undangan,ning disnatalis sma siji lamongan. mugo – mugo keduman mangan... Tembok pecah dicucuki manuk cowok smasa ambune penguk… Hahaha, guyon… Ayo konco mupuk kerukunan, supoyo uripe oleh ka.....te.....ntrema....n... calon-calon pemimpin kudu duwe kepribadian, koyo bocah-bocah sma si...ji... la...monga..n.. Aku iki arek teter, yowes mesti klebu bocah pinter koncoku arek bener-bener, tapi nek turu senengane ngiler Sing wedok ugo super-super, nek sekolah numpak helikopter bapake kabeh dadi dokter, tapi awake kok bunder-bunder Sing lanang prestasine banter, piye maneh pancen bocah pinter ora koyo bocah sing keblinger, waya...